Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tak Terima Nomor Tes, Ratusan Honorer Hadang Walikota

AMBON, INFO BARU - Ratusan tenaga honorer Jumat (1/11) kemarin, menghadang Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat hendak keluar dari Balai Kota Ambon.

Aksi penghadangan dilakukan akibat 9 tenaga honorer tidak menerima nomor tes. Padahal mereka sudah terdaftar dalam data tenaga honorer kategori II (K-2).

Walikota yang itu hendak menuju Islamic Center untuk melakukan pertemuan dengan ratusan tenaga honorer K2 lain dalam rangka pelaksanaan tes Minggu (3/11) besok, meladeni ratusan tenaga honorer.

Di hadapan Walikota, mereka juga menuding pihak di Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon tidak transparan dalam pelaksanaan tes.

Mereka juga menduga ada permainan busuk dari oknum-oknum aparat pemerintah yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja mengakomodir nama-nama lain yang baru honor selama beberapa tahun terakhir untuk mengikuti tes di formasi 2013.

“Mestinya yang diprioritaskan adalah tenaga honorer tahun 2005. Tetapi kalau dilihat, banyak tenaga honor lain yang baru kerja beberapa tahun saja sudah langsung mendapat nomor untuk ikut tes,” protes mereka.

Apalagi, sudah sejak tahun 2005 mereka telah bekerja sebagai tenaga honor. “Kami ini tenaga honor yang sudah lama lalu mau dikemanakan? Jika alasan kami tidak mengisi formulir, lalu tidak diberikan nomor tes, harusnya BKK Kota Ambon bisa transparan untuk masalah-masalah seperti ini,” tandas salah seorang tenaga honorer K2 Kota Ambon yang tidak diakomodir mengikuti tes pengangkatan.

Menurut dia, dalam pengisian formulir sebelum pemberian nomor tes dirinya bersama beberapa rekan lain belum lama ini juga telah mendatangi kantor BKK Kota Ambon.

Namun salah satu staf BKK Ambon mengatakan kepada ia dan rekan-rekannya kalau sudah tidak ada lagi pengisian formulir untuk tenaga honorer K2.

Ironisnya, selang beberapa waktu kemudian oleh Kepala BKK Kota Ambon, Beny Selanno mengaku, formulir masih ada dan dilakukan pengisian untuk diperjuangkan.

“Yang diperjuangkan ini ternyata hanya mereka yang memasukan formulir dibawah tanggal 16 Oktober 2013. Sedangkan yang diatas tanggal itu, sudah susah untuk diperjuangkan. Kalau kondisinya seperti ini, seharusnya pihak BKK Kota Ambon terbuka. Jangan memberikan harapan kepada kami akan diakomodir, tetapi kenyataannya seperti sekarang malah mengecewakan dan membuat kami semua bertanya-tanya,” keluh para tenaga honorer lainnya.

Dihadpan Walikota ratusan tenaga honorer K2 juga meminta penjelasan tentang kuota penerimaan pada penerimaan dan pengangkatan kali ini, sehingga bisa dirasionalkan antara jumlah peserta tes dan jatah yang diterima.

Mendengar semua keluhan ratusan Honorer ini, Walikota mengaku, akan menindaklanjuti aspirasi mereka ke BKK Ambon.

Walikota menantang para tenaga honorer untuk memberikan pembuktian berupa laporan, jika ternyata ditemukan ada tenaga honorer yang baru beberapa tahun bertugas, namun sudah langsung diakomodir untuk mengikuti tes.

“Kalau ada temuan seperti itu, silahkan sampaikan laporannya kepada saya. Lengkap dengan bukti namanya siapa, yang bersangkutan honor di mana, SK-nya mulai tahun berapa, supaya bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Sekedar diingat, para tenaga honorer yang masuk Kategori II lingkup Pemerintah Kota Ambon berjumlah 674 untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 pada Senin 3 November 2013.

Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon, Benny Selanno, kepada wartawan beberapa waktu lalu mengaku, dalam rangka seleksi CPNS pada 3 November 2013, tenaga honorer K2 telah dikumpulkan untuk membicarakan persiapan seleksi.

Dan bagi 674 tenaga honorer yang telah ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) bersama Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) tidak lulus maka akan dikembalikan ke masyarakat.

"Mereka nantinya akan mengikuti uji kompetensi dasar dan jika ada yang tidak lulus maka mereka akan dikembalikan ke masyarakat," katanya.

Persiapan seleksi CPNS pihaknya melakukan pertemuan dengan tenaga honorer terkait tata cara pengisian formulir, biodata.

"Melalui pertemuan ini diharapkan para tenaga honorer bertanggung jawab mengikuti seleksi kategori dua dan mempersiapkan diri dengan baik," katanya. (RIN)

Posting Komentar untuk "Tak Terima Nomor Tes, Ratusan Honorer Hadang Walikota "