Proyek Bermasalah, Gaji Pekerja Tidak Dibayar

AMBON, INFO BARU--Proyek pembangunan Kantor Polsek Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) senilai Rp. 704.000.000, yang di tangani Kontraktor Absalon Natroan, ditengarai telah menyisahkan banyak masalah.

Proyek yang semestinya dijadwalkan tahun 2012, ternyata baru dikerjakan di tahun 2013. Untuk diketahui proyek tersebut, bukan saja bermasalah pada pekerjaannya, tapi upah para pekerja juga bermasalah.

“Upah para pekerja senilai Rp. 34.235.000 serta biaya pengadaan material pasir sebanyak 40 ret oleh buruh pun belum juga di lunasi oleh pihak kontraktor,” ungkap pengawas harian proyek pembangunan kantor Polsek Damer, Jaksan Rumer kepada Info Baru, melalui via selulernya, Selasa (7/1) kemarin.

Ia mengatakan, proyek yang dikerjakan CV. Gilbert ini memiliki luas sebesar 16 x 14 meter dan kapasitas ruang sebanyak 10 bilik. Sementara proses penyelesaian proyeknya sesuai dengan RKA, yakni 129 hari kalender, dimana yang bertindak sebagai pengawas lapangan adalah Kapolsek Damer.

Pekerjaan kantor tersebut sudah selesai dikerjakan sejak tanggal 8 juni 2013 lalu, namun masih ada segudang kewajiban yang belum di penuhi oleh penanggung jawab proyek tersebut.

Kewajiban yang belum diselesaikan itu, diantaranya, upah kerja untuk 4 orang tukang senilai Rp. 16.000.000, gajih pengawas harian sebesar Rp. 18.235.000 dan biaya pengadaan material pasir oleh buruh sebanyak 40 ret.

“Sudah berulang kali kami menagih uang hasil jerih payah kami, namun dia (Natroan-red) selalu saja mengelak dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan ada upaya untuk menghindar dari kami, padahal seluruh pekerjaan pada proyek tersebut sudah selesai dikerjakan, sejak 6 bulan yang lalu,” katanya.

Ia mencurigai hambatan dalam melunasi upah kerja para pekerja tersebut bukan lantaran adanya keterlambatan pada proses pencairan dana proyek, namun ada upaya terselubung dari pemegang proyek dan pihak terkait untuk meraup keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan tersebut.

Ia mengancam, akan melaporkan Absalon ke pihak yang berwajib, apabila dalam jangka waktu beberapa hari kedepan upah kerja mereka belum juga dibayar.

“Jika upah kerja kami belum juga dibayar oleh yang bersangkutan, maka kami berjanji akan melaporkannya ke pihak berwajib. Karena ini adalah tindakan penipuan,” ancamnya. (M-01)