DPRD Maluku Belum Berani Ambil Kesimpulan

AMBON, INFO BARU - Wakil Ketua DPRD Maluku, Mercy Barends mengatakan, pihaknya belum berani mengambil kesimpulan tentang arah operasional PT. Menara Group.

“Kami dari DPRD Maluku belum bisa mengambil kesimpulan terkait arah operasional PT. Menara Group. Presentase yang dilakukan pihak Direksi Utama belum bisa menjadi kesimpulan kami,” kata Barens kepada wartawan usai melakukan rapat kordinasi bersama Dinas Pertanian Maluku dan Distan Kepulauan Aru, di Kantor DPRD Maluku, Senin (11/11) kemarin.

Dia mengatakan, hingga kini pihaknya belum melakukan aksi apapun, karena finalnya ada pada dewan. Dewan tidak bisa secara spontan mendukung. Jadi harus ada aspek yang dilihat, terutama yang mengarah pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.

Ia menjelaskan, pihaknya akan kembali menggelar rapat secara internal untuk mengetahui awal mula pengurusan IUP oleh PT. menara Group, yang bermaksud menjadikan Kabupaten Aru sebagai ladang Industri Tebuh terbesar di Maluku.

"Hingga ijin di keluarkan ada banyak syarat yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, sehingga kita akan melihat kembali," jelasnya.

Intinya, DPRD tetap mendukung pihak manapun untuk melakukan pengembangan ekonomi dan investasi di Maluku. Namun tak semua hal, bisa langsung mendapatkan persetujuan tanpa ada rekomemdasi DPRD Maluku.

"Jika mau berkata jujur, presentase yang disampaikan PT. Menara Group, belum lengkap, bahkan ada hal-hal yang tidak dipresentasekan. Padahal kita sangat membutuhkan hal tersebut,” katanya.

Dikatakan, DPRD dan Komisi yang membidangi masalah ini memerlukan data dan bukti-bukti yang akurat. “Kami membutuhkan data-data yang lengkap dan jelas,” kuncinya. (TWN)