Tak Terima BBM Subsidi, KM Chantika Lestari Terancam Dipindahkan

AMBON, INFO BARU - KM Cantika Lestari 99 yang diresmikan Gubernur Maluku pada awal Agustus 2013 lalu terancam akan dipindahkan pelayarannya ke Halmahera Provinsi Maluku Utara (Malut) jika sampai November 2013 tidak menerima BBM subsidi.

Hal ini dikemukakan Direktur PT Dharma Indah, Jhon de Queljue kepada wartawan di Ambon, Kamis (31/10). Menurutnya, sejak diresmikan hingga saat ini KM Cantika Lestari 99 tidak memperoleh subsidi BBM padahal untuk rute Ambon-Namlea kapal tersebut membutuhkan sekitar 6 ton solar.

“Bayangkan, saya harus membeli BBM dengan harga industry padahal sesuai UU kapal yang digunakan sebagai angkutan rakyat memperoleh kuota BBM bersubsidi, kecuali kapal angku barang,” katanya lagi.

Dikatakan, pihaknya tidak mengetahui keberatan Pertamina Ambon untuk memberikan BBM subsidi ke KM Cantiuka Lestari, padahal dirinya telah bertemu dengan SKK Migas untuk mempertanyakan hal ini.

“Menurut SKK Migas yang saya temui, BBM bersubsidi bisa diberikan ke kapal penumpang tergantung kajian PT Pertamina setempat,” katanya mengutip jawaban salah satu staf di SKK Migas.

De Queljue menjelaskan, sebenarnya KM Cantika Lestari 99 akan dioperasikan di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Namun atas permintaan mantan Gubernur Maluku, Karel Ralahalu, kapal tersebut dialihkan ke Maluku mengingat rute Ambon-Namlea PP sering terjadi lonjakan penumpang.

Untuk itu, de Queljue berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah Maluku serta DPRD provinsi Maluku. “Kami butuh perhatian Pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Maluku menyikapi hal ini, sebab kapal ini diperuntukan bagi rakyat kecil dengan harga yang sangat murah,” tambahnya.

Dengan kapasitas 600 penumpang, kapal ini telah menjawab kebutuhan transportasi masyarakat Pulau Buru. “Sayangnya, sejak dioperasikan hingga saat ini saya terus merugi, jadi kalau tidak disubsidi maka saya akan menarik kapal ini,” terangnya.

PT Dharma Indah merupakan perusahaan pengelola transportasi laut terbesar di Maluku dengan jumlah armada kapal penumpang sebanyak 7 unit kapal penumpang yang melayari perairan Maluku. Selain Maluku perusahaan ini juga memiliki armada di beberapa provinsi, lainnya seperti Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara. (VEN)