Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wawali Jangan Galojo, Sejumlah PR Masih Menggunung di Ambon

Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina saat memberikan penghargaan kepada jurnalis di acara HUT AJI (Foto: TWN/IB).
AMBON, INFO BARU--Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina, diminta menjalankan tugasnya seperti yang telah dijanjikan yang bersangkutan sebelum dipilih oleh warga Ambon menjadi Wawali Ambon pada momentum Pilkada Kota pada 2011 lalu.

Sam Latuconsina kini dikritik lantaran diduga saat ini yang bersangkutan memanfaatkan sejumlah aktivis maupun akademisi di Kota Ambon, sengaja mewacanakan namanya di media massa lokal, mengusung Latuconsina menjadi Sekretaris Daerah (Sekda), di kabinetnya Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku, Said Assagaf-Zeth Sahuburua.

Ketua Bidang Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ham), Solidaritas Nasionalis Peduli Rakyat (SNIPER) Maluku, Sofyan Saimima, mengkritik wacana Sam Latuconsina layak menjadi Sekda Provinsi Maluku.

Sofyan menegaskan, Wawali Ambon Sam Latuconsina, masih memiliki sejumlah janji politik sebelum dipilih menjadi Wawali Ambon, tapi kini menjadi pekerjaan rumah alias PR yang belum dituntaskan, atau menggunung di Kota Ambon.

Ia menyatakan, sejumlah pekerjaan rumah atau janji politik Wawali Ambon itu, rata-rata problema sosial kemasyarakatan yang masih menerpa warga Kota Ambon dan sekarang warga kota Ambon itu masih hidup dalam situasi terpuruk lagi miskin.

“Tuntaskan dulu janji politik lima tahun untuk mengurus masyarakat kota Ambon yang kini menjadi pekerjaan rumah. Buktinya Wawali Ambon belum mampu menyelesaikan pekrjaan rumanya,” cetusnya.

Dilihat dari latar belakang penataan Kota Ambon misalnya, menurut Sofyan, Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina, yang diberikan mandat oleh masyarakat kota Ambon, yang bersangkutan telah gagal dalam mengemban tugasnya.

Ia mengungkapkan, sejumlah kegagalan Sam Latuconsina itu sebelum menjadi Wawali kala menjabat Kepala Dinas Tata Kota Ambon, juga tidak berhasil dalam menata Kota bertajuk Manise tersebut.

Ia mencontohkan sejumlah pekerjaan rumah kini menjadi kegagalan Wakil Walikota Amboin diantaranya, pasar Apung yang tidak jelas manajemen pembangunannya.

Kemudian sejumlah drainase di Kota Ambon tidak teratur sehingga jika musim hujan tiba, Kota bertajuk Manise itu gampang atau mudah diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

Selanjutnya, pengeluaran Ijin Mebangun (IMB) mulai rumah hingga gedung berlantai di daerah resapan air juga marak dilakukan Pemkot Ambon. hal ini tak terlepas dari kebijakan iprosedural yang melibatkan Wawali Ambon pula.

Selain itu, janji politik Wawali Ambon yang kini menjadi pekerjaan rumah, dimana persoalan kasus tempat pemakaman umum (TPU) Air Salobar Kecamatan Nusaniwe Ambon, juga satu diantara sejumlah PR sang Wawali Ambon itu belum mampu dijawab atau diselesaikan yang bersangkutan.

“Jadi, apa masyarakat Kota Ambon dikhianati? Sejumlah janji politik Walikota Ambon untuk jabatan lima tahun. Jika wawali menjadi Sekda garansinya apa,” ketusnya.

Sementara itu, Sofyan juga meminta keapda para aktivis dan para akademisi di Kota Ambon, jangan asal berwacana demi meraih kepentingan tertentu person maupun kelompok tertentu, sehingga hal-hal yang bersifat karier pun dirasuki dengan kepentingan politik kotor.

“Siapapun figure Sekda Maluku, Islam, Kristen, Katholik, Hindu atau Budha sekalipun, yang penting warga Maluku bisa keluar dari keterpurukan sosial. Jangan ambisi dengan jabatan tapi kemudian tidak mampu mengemban tugas sesuai aturan, tapi karena syahwat untuk berkuasa semata. Jabatan Sekda jabatan sekda adalah jabatan karier, bukan jabatan politik. Hal ini kemudian yang menjadikan Maluku hilang dari jati dirinya. Jangan Rakus atau Galojo,” tegasnya.

Bahkan rumor yang berkembang kekiniaan, maksud Sam Latuconsina diwacanakan layak menjadi Sekda Provinsi Maluku adalah, bagian dari strategi yang dipasang yang bersangkutan beserta timnya.
Pasalnya, Wawali Ambon itu memiliki target politik berikutnya, dimana yang bersangkutan akan mencalonkan diri menjadi Bupati Maluku Tengah bahkan mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku untuk periode berikutnya. (MAS)

Posting Komentar untuk "Wawali Jangan Galojo, Sejumlah PR Masih Menggunung di Ambon"