KNPI Gelar Aksi Damai Suarakan Kepentingan Maluku

AMBON, INFO BARU--Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku, bersama sejumlah Organisasi Kemahasiswaan Kepemudaan (OKP) se-Maluku, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Kota Ambon, Kamis (3/7) hari ini akan menggelar aksi unjuk rasa damai secara besar-besaran di kota Ambon, untuk menyuarakan berbagai kepentingan Maluku yang belum dijawab Pemerintah Pusat selama ini.
Demikian hal ini disampaikan Ketua DPD KNPI Maluku, Bisri Sidiq Latuconsinna bersama sejumlah pimpinan dari elemen pemuda se-Maluku, dalam konferensi pers yang berlangsung di gedung pemuda, Rabu (2/7).
Dikatakan, sejumlah kepentingan Maluku yang dimaksud yang akan diperjuangkan dalam aksi damai hari ini diantaranya, adanya wakil Maluku menjadi menteri di kabinet baru hasil pilpres 9 juli 2014, hak partisipasi pengelolaan Maluku 10 persen di tambang minyak dan gas (Migas) Blok Masela, dan Maluku sebagai Provinsi kepulauan dan Save Aru.
Tujuan himbauan dimaksud, lanjutnya, bukan saja untuk melahirkan Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan, namun yang diharapkan adalah masyarakat Maluku harus jeli dapat menentukan siapa Capres-Cawapres yang benar-benar bisa menghargai dan peduli terhadap hak-hak orang Maluku yang selama ini diabaikan pemerintah pusat sebagai bagian internal dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Aksi damai tersebut sekaligus dalam rangka memberikan himbauan kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan hak pilih mereka secara baik dan benar dalam persfektif Kemalukuan kita hari ini, serta dalam rangka memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara dan waktu pelaksanaan pilpres, bersama-sama dengan sejumlah pimpinan OKP se Provinsi Maluku, serta pimpinan BEM dan OSIS se-kota Ambon,” terangnya.
Untuk mewujudkan semua perjuangan tersebut, Latuconsina secara resmi mewakili seluruh Fungsionaris DPD KNPI Maluku, mengundang seluruh elemen pemuda di Maluku yang berkepentingan ingin membangun provinsi berjuluk seribu pulau itu ke arah lebih baik, supaya bersama-sama menghadiri demonstrasi damai dimaksud untuk memberikan pesan kepada masyarakat Maluku maupun Pemerintah pusat, bahwa tanpa Maluku Indonesia bukanlah Indonesia.
Dikatakan, semua ide dan gagasan mengenai materi aksi, sebelumnya telah didiskusikan secara bersama-sama dengan perwakilan dari berbagai elemen pemuda pada rapat yang dilakukan beberapa hari lalu di gedung KNPI Maluku, sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil seminar nasional yang digelar DPD KNPI di lantai 7 kantor Maluku (25/6) lalu.
Aksi damai yang akan dilaksanakan, lanjut Latuconsina, juga adalah sebagai salah satu bentuk wujud nyata dari keprihatinan Pemuda terhadap kemajuan Maluku saat ini maupun di masa mendatang.
“Aksi ini juga adalah dalam rangka untuk mengingatkan kembali melawan lupa kepada republik ini, terkait jasa-jasa dan kontribusi yang sudah diberikan Maluku untuk Indonesia diawal berdirinya NKRI,” tandasnya.
Mengenai rute atau titik mana yang dijadikan pusat aksi, Latuconsinna menerangkan, aksi tersebut akan dimulai dari Gedung Pemuda, kemudian ke simpang jalan AM Sangaji, jalan AY Patty, berlanjut ke Gong Perdamaian dan akan berakhir di depan Kantor Gubernur Maluku. (R0L)