Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

AGP Bagi 566 Paket Bantuan ke Negeri Lima

MALTENG, INFO BARU - Tidak henti-hentinya Artha Graha Peduli (AGP), menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat di Maluku.

Kali ini, AGP melalui Corporate Social Responsilibility (CSR) Artha Graha Network (AGN), kembali membagi paket bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana Natural Dam Wai Ela di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Koordinator AGP Jakarta, Antonius CH Soegijanto Kepada wartawan, kemarin mengatakan, manusia sebagai makhluk social harus selalu peka dan perduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk kepada mereka yang terkena musibah bencana alam.

Atas dasar itulah, pihaknya kemudian mengunjungi Desa Negeri Lima untuk membagi paket bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah tersebut.

Sembako yang dibagikan kepada masyarakt di desa setempat, sebanyak 566 paket bantuan, yakni kain sarung, perlengkapan mandi, sabun cuci, kacang hijau, pembalut, dan air minum galon.

"Sudah merupakan komitmen Artha Graha Peduli, untuk selalu membantu masyarakat kurang mampu, yang membutuhkan dan yang terkena bencana," jelas Antonius.

Pantauan Info Baru, pemberian bantuan air galon, cukup menarik perhatian banyak orang, termasuk para pengungsi. Hal ini dikarenakan, kebanyakan bantuan air bersih yang diberikan sejumlah instansi dalam bentuk air kemasan gelas maupun botol plastik.

Ditanya soal bantuan tersebut, Antonius menjelaskan, kegunaan air galon ini sangat bermanfaat, karena bantuan seperti air gelas dan botol plastik akan menimbulkan masalah baru, yakni pencemaran lingkungan dengan menimbulkan kotaran sampah.

Namun hal ini, lanjut dia, bukan bermaksud mengkeberi hak para donator yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana itu.

"Bayangkan saja, jika kami memberikan bantuan air bersih dalam bentuk gelas plastik atau botol plastik yang digunakan sekali minum, maka tentu saja akan menyebabkan banyaknya sampah plastik. Kira-kira masyarakat pesisir akan membuang sampahnya ke mana? Pasti ke laut. Dan hal ini yang tidak diinginkan. Kami ingin mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Antonius berharap, pemberian paket bantuan ini, dapat meringankan beban para pengungsi. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator AGP Ambon, yang juga Pimpinan Cabang Bank Artha Graha Ambon, Rumambi Lapian mengatakan, pemberian bantuan sebanyak 566 paket ini berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang tercatat secara resmi di posko penanggulangan, pasca bencana Natural Dam Way Ela.

“Jumlah paket bantuan ini diberikan per KK, dengan demikian semuanya pasti kebagian,” jelasnya.

Masyarakat penerima paket bantuan AGP, sangat bahagia, karena ada beberapa jenis bantuan yang sangat dibutuhkan para pengungsi.

“Saya merasa senang mendapat kain sarung, apalagi jelang lebaran. Saya berterima kasih kepada pimpinan Artha Graha Peduli,” ungkap Ucu, salah satu pengungsi Desa Negeri Lima.

Ucu mengaku, sudah banyak bantuan yang mereka terima, baik dari masyarakat di Maluku maupun dari pemerintah pusat (Pempus).

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami, dengan memberikan bantuan-bantuan yang sangat meringankan beban kami," ungkapnya.

Selain Ucu, salah satu pengungsi lainnya, Rubia, juga merasa senang mendapat bantuan air bersih dalam bentuk galon.

“Kami merasa senang mendapat air bersih dalam galon, karena jika airnya habis, kami bisa mengisi ulang. Dan ini sesuai dengan kebutuhan kami,” tandasnya.

Rubia juga sempat mengeluhkan tempat tinggal mereka di tenda pengungsi. "Bisa dilihat, didalam tenda yang berukuran sekitar 4 x 6 meter, harus dihuni oleh 29 KK. Saat makan, kami akan berkumpul bersama, dan tenda ini tidak mencukupi," ujarnya.

Dengan keadaan yang penuh sesak tersebut, menyebabkan sering terjadi percekcokan antar penghuni. "Barusan kami para penghuni tenda berkelahi, lantaran berebut untuk masak. Kompor disetiap tenda hanya ada 2 buah, sehingga kami kesulitan dalam masak,” jelasnya.

Rubia berharap, pemerintah bisa secepatnya meminimalisir hal ini, guna menghindari hal-hal yang kurang baik diantara para pengungsi.

"Kami berharap, setia KK bisa tinggal di tenda sendiri, sehingga masing-masing keluarga bisa berkumpul bersama keluarganya,” harapnya.

Dia mengatakan, banyak masyarakat yang sudah menyumbang kepada mereka, namun kebanyakan adalah pakaian dan mie instan, sementara yang dibutuhkan saat ini yakni peralatan dapur.

“Saya berharap kalau ada donator yang mau menyumbang, mereka bisa memberikan peralatan dapur,” tutupnya. (*)

Posting Komentar untuk "AGP Bagi 566 Paket Bantuan ke Negeri Lima"